Sekretaris Komunikasi dan Informasi Johnny G Plate mengungkapkan ada 10 pekerjaan yang akan mengalami peningkatan permintaan antara sekarang dan 2025. Dia mengutip laporan World Economic Forum (WEF) bahwa ada prakiraan 97 juta lowongan pekerjaan yang akan dihasilkan dari pesatnya perkembangan teknologi digital.
“Ada 10 lapangan pekerjaan yang akan mengalami peningkatan permintaan pada tahun 2025, dan tentunya ada juga jutaan pekerjaan yang akan hilang akibat disrupsi teknologi digital,” kata Menteri Johnny, Sabtu (04/09).
Ini termasuk analis data besar dan ilmuwan data besar, spesialis data besar, kecerdasan buatan dan spesialis pembelajaran mesin, pemasaran digital dan spesialis strategi, insinyur jaringan CCNA, spesialis otomatisasi proses, spesialis IoT, Layanan Bisnis, Manajer Administrasi dan Ahli Pengembangan Bisnis. . ‘ jelasnya.
Oleh karena itu Menteri Johnny mengimbau kepada lembaga pendidikan di Indonesia untuk memperhatikan peningkatan keterampilan digital. Terutama yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan pekerjaan digital yang semakin meningkat.
Menteri Johnny menjelaskan kebutuhan keterampilan digital di masa depan berpusat pada tiga hal yang dikenal dengan ABC. Yakni kecerdasan buatan, data besar, dan komputasi awan.
“Kombinasi antara technical skill dan soft skill akan menciptakan keterampilan yang paling dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Soft skill yang dimaksud antara lain berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi (4C),” jelasnya.
Menurut Sekjen NasDem, kombinasi keterampilan tersebut akan berperan penting dalam keberhasilan transformasi digital Indonesia. “Sekaligus meningkatkan kompetensi dan daya saing digital talent Indonesia dalam skala global,” ujarnya.