Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan seluruh biaya perawatan rumah sakit pasien anak dengan gejala Ichterus (kuning) dan Hepatitis ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Dalam situasi normal seperti saat ini, pasien dengan gejala klinis ikterus dan hepatitis bisa diasuransikan oleh BPJS Kesehatan,” kata Muhadjir di Jakarta, dikutip Antara, Minggu (8/5).
Menyatakan bahwa untuk perawatan yang optimal, penderita hepatitis dan penyakit kuning harus segera dirujuk ke fasilitas rumah sakit Tipe A. diperiksa oleh dokter.
Pemerintah telah mengelola Rumah Sakit Penyakit Menular (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien anak dengan gejala hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya.
Apabila terjadi eskalasi keadaan yang dinyatakan sebagai kondisi khusus, kejadian luar biasa atau wabah, atau keadaan darurat bencana nonalam, pemerintah dapat mengesampingkan penanganannya.
Ditegaskan secara terpisah, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan menanggung biaya pemeriksaan laboratorium sekuensing seluruh genom (whole genome sequencing Laboratory testing (WGS) untuk pasien anak dengan hepatitis berat akut.
Pemerintah bertanggung jawab untuk WGS, jika terkait dengan tes hepatitis lainnya, ini sejalan dengan mekanisme pembiayaan kesehatan yang ada,” katanya.
Nadia menambahkan, jumlah kasus hepatitis yang menyerang anak di bawah usia 16 tahun di Indonesia sejauh ini belum meningkat. Sebanyak tiga pasien anak di Jakarta yang dikabarkan meninggal dunia diduga terkait hepatitis misterius. Masih diperiksa apakah itu hepatitis D atau E.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan melaporkan ada tiga hingga empat kasus suspek misterius hepatitis pada anak di Indonesia yang masih dalam penyelidikan. Tidak ada kasus lain. Laporan kasus sindrom kuning diduga atau kemungkinan terjadi di sejumlah daerah,” katanya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan ada sejumlah gejala hepatitis akut dengan gejala berat yang belum diketahui penyebabnya. Terus terang diingatkan bahwa gejala kuning pada mata dan area tubuh serta keadaan pasien yang tidak sadarkan diri merupakan gejala yang terjadi pada hepatitis berat.