Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa isu pangan merupakan isu global yang krusial yang perlu diwaspadai oleh Indonesia. Saat ini ada 22 negara yang berhenti mengekspor berbagai jenis pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di tengah ketegangan geopolitik global akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Dari 3 negara yang menghentikan ekspor pangan, sekarang ada 22 negara,” kata Jokowi saat perayaan ke-50).
Karena makanan yang terbatas, 13 juta orang di dunia menderita kelaparan. Untuk itu, dia meminta pengusaha lokal Indonesia, termasuk Hipmi, untuk mendukung langkah pemerintah mendukung program swasembada pangan.
Hal ini berfungsi untuk mengamankan pasokan pangan dalam negeri sekaligus membuka peluang berwirausaha di tengah tingginya harga pangan. Oleh karena itu, kemandirian nutrisi sekali lagi sangat penting. Saya mengajak anggota Hipmi untuk mengikuti program ini,” tutup Jokowi.
Sebelumnya, pemerintah Malaysia menegaskan akan menghentikan ekspor ayam hidup dan produk olahannya mulai 1 Juni 2022. Larangan ekspor termasuk unggas hidup, daging dingin dan beku, bagian ayam dan produk berbasis ayam.
Kementerian Pertanian dan Industri Makanan Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu malam. Nugget ayam, roti, dan sosis juga akan dilarang,” tulis pemerintah Malaysia, dikutip Bloomberg, Kamis (2/6).
Langkah Malaysia merupakan pukulan besar bagi Singapura, yang mengimpor sekitar sepertiga pasokannya dari negara tetangga. Larangan itu membuat toko-toko Singapura yang menjual produk ayam berisiko tidak dapat melanjutkan bisnisnya.
Akibatnya, konsumen Singapura khawatir masih bisa menikmati chicken rice, salah satu makanan yang dibeli Singapura.