Kementerian BUMN telah meminta bank-bank milik negara untuk mengurangi pinjaman kepada perusahaan atau industri yang bergerak di sektor bahan bakar fosil. Wakil Menteri Negara Pahala N.
Mansury mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam tujuan transisi energi. Bank-bank pemerintah tersebut tergabung dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Kami berkomitmen untuk mengurangi emisi dan kami mendorong sektor perbankan, khususnya yang terkait dengan Himbara, untuk bersama-sama mengurangi pembiayaan sektor berbasis bahan bakar fosil inhala “1920.).
Namun, bukan berarti pemerintah saat ini menutup semua akses pembiayaan melalui Bank Himbara bagi industri yang bergerak di sektor energi fosil.
Namun, dia menambahkan, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan langkah untuk mengamankan pasokan energi nasional. Indonesia memiliki banyak sumber EBT, kita perlu membahas bagaimana mekanisme transisi energi yang akan dilakukan,” lanjutnya.
Pahala yakin sejumlah perbankan akan aktif berkontribusi mendorong pembiayaan dan pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.