Sebagai orang yang bersimpati kepada para peminat wirausaha saya hanya ingin memberikan sedikit masukan berdasarkan informasi yang saya peroleh. Saya hanya ingin mengatakan bahwa dalam menjalankan usaha yang memang punya resiko ini, jangan pernah hanya berguru pada satu mentor.
Maklum, setiap pengusaha sukses punya pengalaman dan kiat sukses yang bisa jadi hanya relevan untuk industri dia sendiri, tapi tidak cocok untuk bidang yang lain. Seorang yang sukses di bisnis pendidikan sebut saja, belum tentu sukses ketika menjalankan usaha properti, aparel (fashion), ritel, dealership, atau agro bisnis misalnya.
Bacaan Lain:
Saya punya contoh menarik pengusaha yang menerapkan prinsip itu, yaitu Pak Harijanto. Pak Harijanto ini pengusaha sukses di bidang sepatu. Karyawannya 9.000 orang. Ia alumni UNS yang dulunya benar-benar orang susah. Beliau ini juga punya banyak mentor yang selalu ia kagumi dan banyak ia ambil kiat-kiatnya. Contohnya, kalau ia belajar tentang SDM dan bagaimana mengelola anak-buah, maka ia banyak belajar dari Pak TP Rachmat.
Jadi, intinya, kita harus belajar dari sebanyak mungkin orang terbaik yang ahli di bidangnya masing-masing. Harus diingat bahwa pengusaha-pengusaha sukses itu, sebagaimana kita, juga punya banyak keterbatasan dan mereka juga hanya expert untuk bidang dia saja. Makanya kita sendiri yang harus bijak menyaring berbagai masukan yang kita terima dan kita sesuaikan (harmonize) yang sesuai dengan konteks bisnis kita.
- Pelajaran Bisnis Dari Pendiri KFC, Yang Berkali-Kali Gagal
- 31 Cara Untuk Memangkas Biaya-Biaya Perusahaan
- Kisah Sukses Pendiri Hotel Syariah Pertama di Medan
- Pasangan Ini Sukses Membangun Jaringan Resto Takigawa
- Kisah Sukses Pendiri Red Bean Resto
- Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI
- Mengelola Bisnis Kampus Ala UGM
- Rahasia Sukses dan Strategi Pemasaran Wim Cycle
- Teladan Kepemimpinan Di Balik Kebangkitan Perusahaan Tekstil Gistex
- Sejumlah investor asing cari kongsi bisnis di Indonesia