Untuk meningkatkan gairah penjualan produk dalam negeri, pada tanggal 3-5 Oktober 2016 akan diselenggarakan Pameran BELI INDONESIA. Pameran akan berlansung tiga hari, berlokasi di Kompleks SMESCO, Jl Gatot Subroto, Jakarta. Pameran diprediksi akan berlansgung sangat meriah, , peserta pameran terdiri dari berbagai jenis produk, jasa dan merek yang asli buatan dalam negeri atau produk Indonesia.
Acara pameran ini juga dilaksanaan bersamaan dengan event Konggres Beli Indonesia yang juga berlokasi di lokasi yang sama. Pada event sebelumnya, tahun 2011, Konggres Beli Indonesia dihadiri 15.000 orang peserta yang rata-rata pengusaha muda dari seluruh penjuru Indonesia. Acara ini tentu bukan hanya untuk menjadi ajang unjuk semangat dan bukti kecintaan produk dalam negeri, namun juga sekaligus diharapkan muncul transkasi dan bisnis dari pertemuan para peserta yang terjadi. Maklum, jumlah hadirinnya memang ribuan. Baik dari kalangan mahasiswa, pesantren, pengusaha muda, serta beberapa bupati dan kepala daerah yang memang komit dalam mengelorakan penjualan Produk Asli Dalam Negeri.
Pameran BELI Indonesia bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Gerakan Beli Indonesia dilakukan guna terus menggalakkan masyarakat agar sudi membeli hasil produksi dalam negeri. “Gerakan ini dibentuk untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat agar lebih mencintai produk dalam negeri. Ini memang tidak mudah karena kita sudah dibanjiri produk luar. Karena itu kita perlu melibatkan banyak pihak,” kata Ketua Panitia Kongres Gerakan Beli Indonesia, Iskandarsyah Siregar.
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, kongres ini sekaligus untuk menyatukan visi kejayaaan ekonomi Indonesia melalui tiga sikap perjuangan bangsa yaitu, membeli produk Indonesia, membela bangsa Indonesia dan menghidupkan semangat persaudaraan. “Intinya kita ingin menciptakan kemandirian ekonomi bangsa, melalui produk lokal,” terang Iskandarsyah.
Sementara itu, Pendiri Gerakan Beli Indonesia, Happy Trenggono menjelaskan, konsep gerakan ini bukan untuk memasarkan produk. Melainkan, ingin menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar melalui kemandirian ekonominya. “Gerakan Beli Indonesia bukanlah cara untuk untuk berkompetisi atau atau menjual produk, namun kami hanya ingin membangun kesadaran masayarakat Indonesia untuk membela bangsanya sendiri,” ucap Happy.
Gerakan Beli Indonesia akan mengadakan pameran, dimulai dengan agenda jalan sehat yang melibatkan sekitar 5.000 peserta, kemudian pameran produk lokal dengan target 10.000 pengunjung, serta diskusi publik yang diikuti oleh 1.000 peserta dengan menampilkan sejumlah tokoh.