Skip to content
finanzaseticas

finanzaseticas

finanzaseticas

  • Home
  • Inspirasi
  • Travel
  • Berita Utama
  • Franchise
  • Konglomerasi
  • Startup
  • Toggle search form
  • Why Serve a Niche Market? Uncategorized
  • Menko Airlangga: 3 Tahun Indonesia Tak Impor Jagung untuk Pakan Ternak Berita Utama
  • Bank Mandiri Tetap Jaga Kontrol di Bank Sinar Uncategorized
  • Ikuti The Fed, BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan ekonomi
  • Jaga Inflasi, Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 110 Miliar! Berita Utama
  • Menko Airlangga Catat Investasi Pengembangan Batam Capai Rp11 T & Serap 3.000 Pekerja ekonomi
  • Trikomsel-Lenovo Luncurkan Smartphone Mid Market Uncategorized
  • Citilink Tambah Rute Surabaya-Sumenep dan Balikpapan-Tarakan, Cek Jadwalnya ekonomi

Raja Bisnis Garmen Dari Semarang

Posted on November 14, 2011 By admin No Comments on Raja Bisnis Garmen Dari Semarang
Bagi pemain garment, tentu tahu kiprah PT Rodeo Prima Jaya, produsen pakaian jadi terkemuka yang berbasis di Semarang, Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1978, perusahaan garmen ini telah melayani berbagai merek pakaian global dari seluruh dunia. Produk utama perusahaan ini antara lain produk pakaian rajut seperti pakaian wanita, pakaian olahraga, celana pendek, pakaian santai, kaos polo, T-shirt, celana, jaket hoody, dan banyak lainnya. 

PT Rodeo tiap tahun meraup omset jutaan dollar. Bukti keperkasaan Rodeo, di antaranya, dipercaya sejumlah perusahaan multinasional memproduksi merek-merek garmen top dunia. Lotto, Fila, Esprit, Guess dan Warner Bross, adalah nama-nama merek yang pernah ditanganinya. Bahkan, Rodeo juga sukses mengembangkan merek sendiri dengan posisi dan awareness cukup kuat di pasar nasional. Terutama, merek Point One, yang tergolong ngetop dan banyak tersedia di hampir semua toserba modern.

Perusahaan ini didirikan oleh pengusaha Jawa Tengah,  Setiawan Santoso. Pemilik PT Rodeo ini membuktikan bahwa wong asli Semarang pun bisa mengembangkan bisnis garmen berskala besar, dengan kinerja yang baik. Bisnis garmen memang bukan mainan baru bagi Setiawan. Sejak kecil dunia tekstil menjadi bagian hidupnya. Orang tuanya adalah pedagang kain yang membuka toko di sekitar Pasar Peterongan, Semarang. 

Awalnya, ia hanya meneruskan bisnis toko kain kecil warisan orang tuanya itu. Namun, makin lama bisnisnya makin berkembang, hingga kemudian ia dan orang tuanya membuka toko garmen. Seiring perkembangan tokonya, ia juga mulai mengimpor garmen dari Hong Kong dan Singapura, meski dalam jumlah kecil. Hal ini terutama untuk memenuhi permintaan di tokonya. Produk impor tersebut juga dijual di Yogyakarta dan Solo.


  • Inilah Rahasia Sukses Pemasaran Kosmetik MS Glow
  • Jurus Jitu Untuk Tingkatkan Omset Jualan Online
  • Cara Kerja dan Seluk-Beluk Investor Pre IPO
  • Tip Sukses Merintis Bisnis Kontraktor & EPC
  • Belajar Kehidupan Dan Bisnis Dari Jos Soetomo, pengusaha sukses Kaltim
  • Siapa Sebenarnya Musa Rajecksjah, pengusaha yang Wagub Sumut?
  • Rahasia Sukses Bisnis Sebagai Pemasok Barang
  • Cari Perusahaan Yang Mau Beli Perusahaan? Ini Solusinya!
  • Rahasia Dan Kisah Sukses Jaringan Starbuck

Tahun 1978 keluar kebijakan pemerintah yang mempersulit impor. Setiawan terpaksa berpikir keras agar tak kehilangan bisnis. Ternyata, larangan ini justru mendorongnya membuat produk garmen sendiri. Ia mengangkat dua karyawan untuk membantu produksi pertamanya, di rumah kontrakan. Modalnya hanya satu mesin jahit dan mesin obras. Semua ia lakukan sendiri, baik pekerjaan pemotongan, penjahitan, pengiriman maupun jual-beli kaus. Bahan baku diperolehnya dari Semarang, Bandung dan Jakarta. Untuk memasarkan produk, ia memilih nama merek Rodeo (jenis olah raga menaklukkan sapi liar -– Red.), agar mewakili jiwa anak muda, segmen yang ia sasar.

Ternyata bisnisnya berkembang. Karyawannya bertambah, dari dua menjadi empat orang, 10 orang, dan seterusnya. Setelah menjadi industri rumahan, tahun 1984 ia memindahkan lokasi produksi di Jl Kaligawe, pada lahan seluas … hektare. Kemudian, tahun 1989 berinisiatif membuat pabrik perajutan sendiri, memproduksi bahan baku kain untuk pembuatan kaus. Yang pasti, kini Rodeo bisa melakukan bisnisnya dari hulu ke hilir, dari perajutan, pencelupan dan finishing, hingga sablon (hand printing) dan cetak bordir.

Dari sisi pemasaran, Setiawan sangat peduli menggarap pasar ekspor. Langkah ini dimulai tahun 1987, ketika karyawannya berjumlah 800-an orang. Ekspor perdana ke Italia, dengan pesanan sebanyak 2.000 lusin. “Waktu itu kami benar-benar jungkir balik untuk memenuhi kuota pesanan, tapi sekaligus memberikan standar kualitas yang baik,” ujar Setiawan, mengenang.

Karena sebagian besar basis produksinya untuk pasar ekspor, ketika krismon tahun 1998, kinerja perusahaannya tetap bagus. Malah, pendapatan perusahaan meningkat karena pembayarannya dalam dolar AS. Setiawan mengakui, kelemahan perusahaan garmen di Indonesia, belum bisa mengekspor dengan memakai merek sendiri untuk kategori mass product. Karena, membutuhkan biaya yang sangat besar untuk promosi. Selain itu, harus ada penempatan orang di daerah tujuan ekspor untuk mendapatkan perancang yang tepat serta mencari informasi tentang pangsa pasar di negara itu.

Perusahaan ini sudah memiliki sumber kain yang kuat dan kompetitif seperti Brushed Back Tricot, Poly Dazzle, Poly Dazzle No Hole Mesh, Poly Pro Mesh, CVC Fleece, CVC French Terry/Baby Terry, Viscose/Rayon Spandex, 100% Cotton Spandex, Micro Polar Fleece, CVC Single Jersey dan banyak lainnya. Perusahaan ini juga telah membangun rantai pasokan bahan baku yang kuat di Cina, India, Pakistan, Hong kong, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia.


Setiawan saat ini fokus membenahi kondisi internal. Antara lain, melakukan rasionalisasi dan efisiensi serta meningkatkan produktivitas. Dengan kapasitas produk perajutan sekitar 250 ton/bulan — 40% untuk memenuhi kebutuhan industri garmennya sendiri dan 60% dijual —- kini setiap tahun Rodeo memproduksi 3 juta lembar produk garmen dengan dibantu sekitar 2.500 karyawan. Selain di Semarang, Setiawan juga memiliki perusahaan garmen di Jakarta, PT Rodeo Kerta Kencana namanya.

Bacaan Terkait: 

  • Kisah Sukses DramatikPendiri Hotel Syariah Pertama di Medan 
  • Pasangan Ini Sukses Membangun Jaringan Resto Takigawa
  • Kisah Sukses Pendiri Red Bean Resto
  • Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI
  • Robin Wibowo dan Bisnis Furniture Mewah Veranda
  • Mengelola Bisnis Kampus Ala UGM
  • Rahasia Sukses dan Strategi Pemasaran Wim Cycle
  • Strategi Sukses DataOn Memasarkan Aplikasi HR
  • Belajar Dari Pengusaha Muslim Terkaya Dunia, Azim Premji
  • Strategi Mars Group Bangun Rantai Pasok Cokelat di Indonesia
  • Belajar Dari Sukses Kosmetik Lokal Merek La Tulipe
  • Belajar Dari Pengusaha Muslim Terkaya Dunia, Azim Premji

Kisah Entrepreneur

Post navigation

Previous Post: Menuai Sukses Roda Impian Wim Cycle
Next Post: Samudera Prawirawidjaja, Sang Putra Mahkota Ultra Jaya

Related Posts

  • Sukses Andrew Santoso Mengembangkan Bisnis Resto Inspirasi
  • Arvada Corporation Berkembang Pesat Berkat Fokus Di Industri Perhotelan Berita Utama
  • Bisnis-Bisnis Ahok, Menggurita Dari Bisnis Sawit, Semen Hingga Properti Berita Utama
  • Menuai Sukses Roda Impian Wim Cycle Kiat Strategi
  • Kisah di Balik Sukses Veranda Furniture Inspirasi
  • Pengusaha Di Balik Sukses Furniture Mewah Veranda Inspirasi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • June 2024
  • March 2024
  • January 2024
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • December 2015
  • January 2015
  • August 2014
  • July 2013
  • August 2012
  • November 2011
  • October 2011
  • June 2011
  • April 2009
  • March 2009

Categories

  • agar menang tender alkes
  • akuisisi perusahaan alkes
  • angus resto
  • aplikasi enterprise
  • bekerja keras
  • beli perusahaan
  • Berita Utama
  • Billy Hartono Salim
  • bisnis alat kesehatan
  • bisnis alkes
  • bisnis hotel
  • bisnis resto
  • bisnis restoran
  • bisnis tenda
  • BSI siap kerja
  • budidaya arwana
  • budidaya ikan
  • Capital Market
  • cara menjual alkes
  • cari investor asing
  • cari investor luar negeri untuk kerjasama
  • cari mitra investor bisnis
  • cari pemodal private
  • CEO
  • Cut Tari
  • DataOn
  • Deal Investment
  • definisi private equity
  • ekonomi
  • eksportir
  • eksportir ikan arwana
  • entrepreneur
  • entrepreneur sukses
  • ERP
  • Financing
  • Franchise
  • furnitur
  • furnitur mewah
  • hotel aman
  • hotel bagus medan
  • hotel madani
  • hotel nyaman
  • hotel syariah
  • hotel syariah medan
  • Inspirasi
  • investor non bank
  • kampus BSI
  • keunggulan BSI
  • Kiat Strategi
  • Kisah Entrepreneur
  • Konglomerasi
  • kredit non bank
  • malaysia
  • malaysia barons
  • malaysia entrepreneur
  • malaysia powerhouse
  • malaysia top enterprise
  • malaysia top rich
  • malaysia tycoon
  • memulai dari nol
  • mnajemen SDM
  • News In English
  • otomasi bisnis
  • pedagang ikan arwana
  • pemasaran alkes
  • pemasok hotel dan resto
  • pengertian private equity
  • pengusaha arwana
  • pengusaha daging
  • pengusaha furnitur
  • pengusaha gigih
  • pengusaha sukses
  • pengusaha ulet
  • pengusaha wanita
  • penjual ikan arwana
  • perusahaan alkes
  • Properti
  • restoran artis
  • restoran enak jakarta
  • restoran jepang
  • richestman malaysia
  • robin wibowo
  • Secret Garden Village
  • sejarah BSI
  • sistem prosedur investor private equity
  • software enterprise
  • software HR
  • software lokal
  • solusi enterprise
  • solusi TI
  • Startup
  • strategi pemasaran
  • SunFish
  • syahrul Gunawan
  • takigawa
  • Tool Solusi
  • Travel
  • Uncategorized
  • veranda
  • Warta Internasional
  • wisata agro
  • wisata bali
  • wulan guritno
Aged Domain
https://linkdewa89.net/
dewa89
pragmatic play

Recent Posts

  • Bandara Naratetama di IKN Bisa Didarati Pesawat Berbadan Kecil Mulai 1 Agustus 2024
  • Pesawat Lion Air Berputar-Putar di Langit Binjai, Ini Penyebabnya
  • Apa Beda Business Class dan First Class di Pesawat?
  • Menko Luhut Rayu Korsel agar Terapkan Visa on Arrival untuk WNI!
  • Trigana Air Setop Penerbangan ke Dekai Papua Setelah Pesawat Ditembak KKB!

Recent Comments

No comments to show.
Aged Domain
agen slot online
situs slot online
slot gacor
  • Building global brands in Asia Uncategorized
  • Cari Investor Asing ? Faktanya, Ini Banyak Investor Luar Negeri Yang Cari Local Partner Dan Siap Tanam Modal Berita Utama
  • Menko Airlangga Catat Investasi Pengembangan Batam Capai Rp11 T & Serap 3.000 Pekerja ekonomi
  • Mau Mudik Lebaran ala Sultan Pakai Helikopter? Cukup Rogoh Kocek Rp 5 Juta ekonomi
  • Tiga kesalahan umum Startup Menurut Survei Uncategorized
  • Kiat Sukses Mengembangkan Bisnis Resto, Obonk Steak Group Uncategorized
  • Secrets to Boost Restaurant Sales and Increase Customer Loyalty Uncategorized
  • Jokowi Catat Sebanyak 22 Negara Hentikan Ekspor Pangan ekonomi

Copyright © 2025 finanzaseticas.

Powered by PressBook News Dark theme