Skip to content
finanzaseticas

finanzaseticas

finanzaseticas

  • Home
  • Inspirasi
  • Travel
  • Berita Utama
  • Franchise
  • Konglomerasi
  • Startup
  • Toggle search form
  • Cari Investor Yang Valid? Tipe Investor Yang Satu Ini Layak Dicoba ! Financing
  • Jangan Khawatir, BPJS Kesehatan Tanggung Biaya Perawatan Pasien Hepatitis ekonomi
  • Strategi Elnusa Merevitalisasi Bisnisnya Kiat Strategi
  • Cari konsesi tambang untuk ditake over atau JO Uncategorized
  • Tiga kesalahan umum Startup Menurut Survei Uncategorized
  • Menghitung Pengaruh Harga Avtur Terhadap Kenaikan Tarif Tiket Pesawat ekonomi
  • Beberapa Faktor Penyebab Kegagalan Berwirausaha Kiat Strategi
  • Karawang City Will Become Japan Investment Base Uncategorized

Sukses Karena Bisa Membuat Proposal Bisnis. Mungkinkah?

Posted on April 3, 2009 By admin No Comments on Sukses Karena Bisa Membuat Proposal Bisnis. Mungkinkah?



Bisa Sukses Karena Pandai Membuat Membuat Proposal Bisnis? Mungkin sekali. Ini buktinya! Diantara sekian banyak kenalan saya dari jajaran pengusaha nasional ialah Pak Hardianto Husodo. Beliau pengusaha yang aslinya Semarang namun lama tinggal di Jakarta. Beliau ini juga pengusaha sukses yang benar-benar merintis sendiri kesuksesannnya. Maklum, ayahnya PNS dan sudah wafat ketika beliau belum memasuki dunia kerja alias masih kuliah. 

 Diantara cerita sukses beliau yang cukup menginspirasi, ialah soal kemampuan dan cara belajar beliau tentang proposal bisnis. Saya baru tahu kalau proposal bisnis itu penting, ternyata bisa jadi duit dan bisa mengubah jalan hidup seseorang. Beliau pernah bekerja di sebuah perusahaan semi BUMN yang banyak mendapat kiriman proposal bisnis dari daerah dan cabang-cabang. 

Nah, disitu beliau belajar bagaimana sih sebenarnya cara membuat proposal bisnis itu, apa yang ada di dalamnya dan hal-hal yang penting. Jadi beliau tahu seperti proposal bisnis yang baik itu. Pendeknya, karena bekerja di lembaga itu, beliau lalu jadi ‘pinter’ membuat proposal bisnis. Tak heran, beberapa pengusaha kemudian meminta beliau membuatkan proposal bisnis untuk beberapa proyek bisnis baru. Sebagai imbalannya, beliau mendapat uang jasa. Lumayan, sambil bekerja, juga ada pemasukan karena ada income dari kompetensi membuat proposal bisnis. 

Pada tahapan selanjutnya, Pak Har bukan saja mendapatkan fee dari membuat proposal itu, namun menawarkan ide dan peluang bisnisnya, membuatkan proposal bisnisnya dan kemudian menjadi bagian dari pemegang saham. Modalnya apa? Ya modalnya kompetensi itu saja, tidak setor modal uang. 

Dalam hal ini kompetensi membaca peluang prospektif, kompetensi membuatkan proposal bisnisnya, kemampaun melihat dan mencarikan pasar, serta kemauan dan keberanian untuk memulai dan menjalan idenya itu bila dipercaya pemilik modal. Ini bukan cerita kosong. Pak Har misalnya pernah mendirikan perusahaan AMDK dan pakan ternak dengan model seperti itu. Jadi beliau sebagai pemegang saham tanpa setor modal. Hanya modal pikiran, tenaga dan keberanian. 

Contoh lain, tahun 1987 beliau terpikir memiliki pabrik pakan ternak karena melihat bisnis itu cukup prospektif dan pasarnya cukup besar. Beliau tahu hitung-hitungan dan kelayakanan bisnisnya. Ide bisnis itu kemudian ditawarkannya ke seorang pengusaha besar dan ternyata menyambut baik. Jadi ketika itu modal Anto hanya konsep dan pikiran. Anto pula yang punya ide dan mengetahui pemasarannya. Ia juga bertanggung jawab untuk pengelolaan sepenuhnya. Ia membuat proposal yang kemudian ditawarkannya. “Kalau Pak Anto bisa jamin pasarnya, saya akan membiayai,” begitu sambutan pengusaha mitranya. 


Ternyata gayung bersambut. Dari situlah Pak Har diberi saham 15% di perusahaan itu. Ini jelas nggak main-main. Punya 15% saham di perusahaan besar. Karena total investasinya di tahun 1987 sudah US$ 180 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar. Ingat, ini tahun 1987 lho. Untuk tahun-tahun itu, angka ini terbilang sangat besar lho. Waktu itu dollar masih Rp 2000-an. Pabriknya di Kerawang. Beliau menjadi salah satu direksi, tepatnya sebagai direktur operasional. 


 Luar biasa. Bermodal konsep, tenaga, kesungguhan dan keberanian, beliau bisa punya saham di perusahaan besar. Tentu saja beliau bangga, karena tanpa setor modal bisa memiliki perusahaan. Padahal usianya baru 30-an tahun. ”Inilah awal kebangkitan saya sebagai entrepreneur,” ujar beliau yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Lelang Indonesia itu. Beliau dari situ juga merasa percaya diri bahwa bisa menjadi entrepreneur. 

Kisah Pak Hardianto memberi pelajaran bagi kita-kita yang muda-muda. Setidaknya untuk dua hal penting. Pertama, bahwa sangat mungkin kita menjadi pemilik dan pemegang saham di perusahaan besar tanpa modal uang. Tapi syaratnya, kita harus punya konsep, kompetensi, dan kemampuan mengeksekusi. Kedua, bahwa kompetensi membuat proposal bisnis itu ternyata penting dan bisa menghasilkan uang, dan bahkan bisa merubah nasib hidup seseorang. 

Dalam hal ini Pak Hardianto tadi hanya salah satu contoh saja. Pasti banyak pengusaha yg sukses melalui cara itu. Karena itu tak ada salahnya kita belajar soal proposal bisnis juga. Apalagi kalau pinjam ke bank atau investor juga ditanyai mana proposal bisnisnya. Semoga kita semua menjadi orang sukses berikutnya! Sukses yang diberkati Sang Maha Pemberi. 


Bacaan lain: 
  • Inilah Rahasia Sukses Pemasaran Kosmetik MS Glow
  • Jurus Jitu Untuk Tingkatkan Omset Jualan Online
  • Cara Kerja dan Seluk-Beluk Investor Pre IPO
  • Pelajaran Bisnis Dari Pendiri KFC Yang Berkali-Kali Gagal
  • Kisah Sukses Dramatik Masri Nur, Pengusaha Ulet Medan 
  • Pasangan Ini Sukses Membangun Jaringan Resto Takigawa
  • Kisah Sukses Pendiri Red Bean Resto
  • Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI
  • Mengelola Bisnis Kampus Ala UGM
  • Rahasia Sukses dan Strategi Pemasaran Wim Cycle

entrepreneur, Kiat Strategi

Post navigation

Previous Post: Mantan PNS yang Sukses di Bisnis Sawit
Next Post: Kisah di Balik Sukses Veranda Furniture

Related Posts

  • Kenapa lebih baik merintis wirausaha saat masih muda? Kiat Strategi
  • Cara Willie Smits Bangkitkan Pertanian Gula Aren Inspirasi
  • Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI Group entrepreneur
  • Samudera Prawirawidjaja, Sang Putra Mahkota Ultra Jaya Berita Utama
  • Johnny Sardjanto, Corporate Trainer yang Sukses Tanpa Gembar-gembor Inspirasi
  • Jagoan Bisnis Karoseri Dari Kota Bogor Dan Dinamika Pengelolaannya Kiat Strategi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • June 2024
  • March 2024
  • January 2024
  • March 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • May 2022
  • April 2022
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • December 2015
  • January 2015
  • August 2014
  • July 2013
  • August 2012
  • November 2011
  • October 2011
  • June 2011
  • April 2009
  • March 2009

Categories

  • agar menang tender alkes
  • akuisisi perusahaan alkes
  • angus resto
  • aplikasi enterprise
  • bekerja keras
  • beli perusahaan
  • Berita Utama
  • Billy Hartono Salim
  • bisnis alat kesehatan
  • bisnis alkes
  • bisnis hotel
  • bisnis resto
  • bisnis restoran
  • bisnis tenda
  • BSI siap kerja
  • budidaya arwana
  • budidaya ikan
  • Capital Market
  • cara menjual alkes
  • cari investor asing
  • cari investor luar negeri untuk kerjasama
  • cari mitra investor bisnis
  • cari pemodal private
  • CEO
  • Cut Tari
  • DataOn
  • Deal Investment
  • definisi private equity
  • ekonomi
  • eksportir
  • eksportir ikan arwana
  • entrepreneur
  • entrepreneur sukses
  • ERP
  • Financing
  • Franchise
  • furnitur
  • furnitur mewah
  • hotel aman
  • hotel bagus medan
  • hotel madani
  • hotel nyaman
  • hotel syariah
  • hotel syariah medan
  • Inspirasi
  • investor non bank
  • kampus BSI
  • keunggulan BSI
  • Kiat Strategi
  • Kisah Entrepreneur
  • Konglomerasi
  • kredit non bank
  • malaysia
  • malaysia barons
  • malaysia entrepreneur
  • malaysia powerhouse
  • malaysia top enterprise
  • malaysia top rich
  • malaysia tycoon
  • memulai dari nol
  • mnajemen SDM
  • News In English
  • otomasi bisnis
  • pedagang ikan arwana
  • pemasaran alkes
  • pemasok hotel dan resto
  • pengertian private equity
  • pengusaha arwana
  • pengusaha daging
  • pengusaha furnitur
  • pengusaha gigih
  • pengusaha sukses
  • pengusaha ulet
  • pengusaha wanita
  • penjual ikan arwana
  • perusahaan alkes
  • Properti
  • restoran artis
  • restoran enak jakarta
  • restoran jepang
  • richestman malaysia
  • robin wibowo
  • Secret Garden Village
  • sejarah BSI
  • sistem prosedur investor private equity
  • software enterprise
  • software HR
  • software lokal
  • solusi enterprise
  • solusi TI
  • Startup
  • strategi pemasaran
  • SunFish
  • syahrul Gunawan
  • takigawa
  • Tool Solusi
  • Travel
  • Uncategorized
  • veranda
  • Warta Internasional
  • wisata agro
  • wisata bali
  • wulan guritno
Aged Domain
https://linkdewa89.net/
dewa89
pragmatic play

Recent Posts

  • Bandara Naratetama di IKN Bisa Didarati Pesawat Berbadan Kecil Mulai 1 Agustus 2024
  • Pesawat Lion Air Berputar-Putar di Langit Binjai, Ini Penyebabnya
  • Apa Beda Business Class dan First Class di Pesawat?
  • Menko Luhut Rayu Korsel agar Terapkan Visa on Arrival untuk WNI!
  • Trigana Air Setop Penerbangan ke Dekai Papua Setelah Pesawat Ditembak KKB!

Recent Comments

No comments to show.
Aged Domain
agen slot online
situs slot online
slot gacor
  • Erick Thohir: 6.000 Santri dan Mahasiswa Magang di BUMN ekonomi
  • Secret Garden Village, Destinasi Wisata Baru di Bali Nan Eksotis dan Edukatif Billy Hartono Salim
  • Jaga Inflasi, Pemprov Jabar Siapkan Anggaran Rp 110 Miliar! Berita Utama
  • Building global brands in Asia Uncategorized
  • Ada Aturan Baru, Begini Skema Pemeriksaan Barang dan Dokumen Impor Indonesia! Berita Utama
  • Sukses Karena Bisa Membuat Proposal Bisnis. Mungkinkah? Inspirasi
  • Cara Jitu Memasarkan Produk Alat Kesehatan agar menang tender alkes
  • Grand Mercure Bandung, Cocok Untuk Acara Keluarga Maupun Bisnis Uncategorized

Copyright © 2025 finanzaseticas.

Powered by PressBook News Dark theme