Skip to content
finanzaseticas

finanzaseticas

finanzaseticas

  • Home
  • Inspirasi
  • Travel
  • Berita Utama
  • Franchise
  • Konglomerasi
  • Startup
  • Toggle search form
  • Kisah Sukses Pendiri Red Bean Resto entrepreneur
  • Trikomsel-Lenovo Luncurkan Smartphone Mid Market Uncategorized
  • Keterjangkauan Akses Internet oleh Anak Muda Jadi Penghambat Pengembangan Ekonomi Digital! ekonomi
  • Non-Muslim Dapat THR Lebaran Nggak Ya? Ini Jawabannya Financing
  • KSP Terima Petisi Buruh saat May Day, Isinya soal Tolak Upah Murah Berita Utama
  • Kiat Sukses Mengembangkan Bisnis Resto, Obonk Steak Group Uncategorized
  • Kampiun Pembuat Bola Sepak Van Majalengka Uncategorized
  • Who is Vichai Srivaddhanaprabha, owner of Leicester City? Uncategorized

Sukses Karena Bisa Membuat Proposal Bisnis. Mungkinkah?

Posted on September 4, 2016 By admin No Comments on Sukses Karena Bisa Membuat Proposal Bisnis. Mungkinkah?

Diantara sekian banyak kenalan saya dari jajaran pengusaha nasional ialah Pak Hardianto Husodo. Beliau pengusaha yang aslinya Semarang namun lama tinggal di Jakarta. Beliau ini juga pengusaha sukses yang benar-benar merintis sendiri kesuksesannnya. Maklum, ayahnya PNS dan sudah wafat ketika beliau belum memasuki dunia kerja alias masih kuliah.

Diantara cerita sukses beliau yang cukup menginspirasi, ialah soal kemampuan dan cara belajar beliau tentang proposal bisnis. Saya baru tahu kalau proposal bisnis itu penting, ternyata bisa jadi duit dan bisa mengubah jalan hidup seseorang. Beliau pernah bekerja di sebuah perusahaan semi BUMN yang banyak mendapat kiriman proposal bisnis dari daerah dan cabang-cabang. 



Nah, disitu beliau belajar bagaimana sih sebenarnya cara membuat proposal bisnis itu, apa yang ada di dalamnya dan hal-hal yang penting. Jadi beliau tahu seperti proposal bisnis yang baik itu. Pendeknya, karena bekerja di lembaga itu, beliau lalu jadi ‘pinter’ membuat proposal bisnis. Tak heran, beberapa pengusaha kemudian meminta beliau membuatkan proposal bisnis untuk beberapa proyek bisnis baru. Sebagai imbalannya, beliau mendapat uang jasa. Lumayan, sambil bekerja, juga ada pemasukan karena ada income dari kompetensi membuat proposal bisnis.

Pada tahapan selanjutnya, Pak Har bukan saja mendapatkan fee dari membuat proposal itu, namun menawarkan ide dan peluang bisnisnya, membuatkan proposal bisnisnya dan kemudian menjadi bagian dari pemegang saham. Modalnya apa? Ya modalnya kompetensi itu saja, tidak setor modal uang. Dalam hal ini kompetensi membaca peluang prospektif, kompetensi membuatkan proposal bisnisnya, kemampaun melihat dan mencarikan pasar, serta kemauan dan keberanian untuk memulai dan menjalan idenya itu bila dipercaya pemilik modal. Ini bukan cerita kosong.

Pak Har misalnya pernah mendirikan perusahaan AMDK dan pakan ternak dengan model seperti itu. Jadi beliau sebagai pemegang saham tanpa setor modal. Hanya modal pikiran, tenaga dan keberanian. Contoh lain, tahun 1987 beliau terpikir memiliki pabrik pakan ternak karena melihat bisnis itu cukup prospektif dan pasarnya cukup besar. Beliau tahu hitung-hitungan dan kelayakanan bisnisnya. 


Ide bisnis itu kemudian ditawarkannya ke seorang pengusaha besar dan ternyata menyambut baik. Jadi ketika itu modal Anto hanya konsep dan pikiran. Anto pula yang punya ide dan mengetahui pemasarannya. Ia juga bertanggung jawab untuk pengelolaan sepenuhnya. Ia membuat proposal yang kemudian ditawarkannya. “Kalau Pak Anto bisa jamin pasarnya, saya akan membiayai,” begitu sambutan pengusaha mitranya. Ternyata gayung bersambut.

Dari situlah Pak Har diberi saham 15% di perusahaan itu. Ini jelas nggak main-main. Punya 15% saham di perusahaan besar. Karena total investasinya di tahun 1987 sudah US$ 180 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar. Ingat, ini tahun 1987 lho. Untuk tahun-tahun itu, angka ini terbilang sangat besar lho. Waktu itu dollar masih Rp 2000-an. Pabriknya di Kerawang. Beliau menjadi salah satu direksi, tepatnya sebagai direktur operasional.

Luar biasa. Bermodal konsep, tenaga, kesungguhan dan keberanian, beliau bisa punya saham di perusahaan besar. Tentu saja beliau bangga, karena tanpa setor modal bisa memiliki perusahaan. Padahal usianya baru 30-an tahun. ”Inilah awal kebangkitan saya sebagai entrepreneur,” ujar beliau yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Lelang Indonesia itu. Beliau dari situ juga merasa percaya diri bahwa bisa menjadi entrepreneur.

Kisah Pak Hardianto memberi pelajaran bagi kita-kita yang muda-muda. Setidaknya untuk dua hal penting. Pertama, bahwa sangat mungkin kita menjadi pemilik dan pemegang saham di perusahaan besar tanpa modal uang. Tapi syaratnya, kita harus punya konsep, kompetensi, dan kemampuan mengeksekusi. 


Kedua, bahwa kompetensi membuat proposal bisnis itu ternyata penting dan bisa menghasilkan uang, dan bahkan bisa merubah nasib hidup seseorang. Dalam hal ini Pak Hardianto tadi hanya salah satu contoh saja. Pasti banyak pengusaha yg sukses melalui cara itu. Karena itu tak ada salahnya kita belajar soal proposal bisnis juga. Apalagi kalau pinjam ke bank atau investor juga ditanyai mana proposal bisnisnya.

Semoga kita semua menjadi orang sukses berikutnya! Sukses yang diberkati Sang Maha Pemberi. Amin.



Bacaan lain: 
  • Pelajaran Bisnis Dari Kolonel Sanders, Pendiri KFC, Yang Berkali-Kali Gagal
  • 31 Cara Untuk Memangkas Biaya-Biaya Demi Mengamankan Cashflow Perusahaan
  • Kisah Sukses Dramatik Masri Nur, Pengusaha Ulet Pendiri Hotel Syariah Pertama di Medan 
  • Pasangan Ini Sukses Membangun Jaringan Resto Takigawa
  • Kisah Sukses Pendiri Red Bean Resto
  • Kiprah Lima Sekawan Besarkan Bisnis Pendidikan BSI
  • Mengelola Bisnis Kampus Ala UGM
  • Rahasia Sukses dan Strategi Pemasaran Wim Cycle
  • Teladan Kepemimpinan Di Balik Kebangkitan Perusahaan Tekstil Gistex
  • Sejumlah investor asing cari kongsi bisnis di Indonesia
Inspirasi

Post navigation

Previous Post: Cara Kerja Private Equity
Next Post: Pasangan Ini Sukses Membangun Jaringan Resto Takigawa Dan Penyewaan Tenda

Related Posts

  • Sukses Bisnis Food Supplier ala Elisabeth Liman angus resto
  • Johnny Sardjanto, Corporate Trainer yang Sukses Tanpa Gembar-gembor Inspirasi
  • H. Masri Nur: Sukses Berbekal Keyakinan bisnis hotel
  • Kisah di Balik Sukses Veranda Furniture Inspirasi
  • Cara Willie Smits Bangkitkan Pertanian Gula Aren Inspirasi
  • Lika-Liku Tris Tanoto Besarkan Bisnis Ikan Arwana budidaya arwana

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Archives

  • May 2022
  • April 2022
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • December 2015
  • January 2015
  • August 2014
  • July 2013
  • August 2012
  • November 2011
  • October 2011
  • June 2011
  • April 2009
  • March 2009

Categories

  • agar menang tender alkes
  • akuisisi perusahaan alkes
  • angus resto
  • aplikasi enterprise
  • bekerja keras
  • beli perusahaan
  • Berita Utama
  • Billy Hartono Salim
  • bisnis alat kesehatan
  • bisnis alkes
  • bisnis hotel
  • bisnis resto
  • bisnis restoran
  • bisnis tenda
  • BSI siap kerja
  • budidaya arwana
  • budidaya ikan
  • Capital Market
  • cara menjual alkes
  • cari investor asing
  • cari investor luar negeri untuk kerjasama
  • cari mitra investor bisnis
  • cari pemodal private
  • CEO
  • Cut Tari
  • DataOn
  • Deal Investment
  • definisi private equity
  • ekonomi
  • eksportir
  • eksportir ikan arwana
  • entrepreneur
  • entrepreneur sukses
  • ERP
  • Financing
  • Franchise
  • furnitur
  • furnitur mewah
  • hotel aman
  • hotel bagus medan
  • hotel madani
  • hotel nyaman
  • hotel syariah
  • hotel syariah medan
  • Inspirasi
  • investor non bank
  • kampus BSI
  • keunggulan BSI
  • Kiat Strategi
  • Kisah Entrepreneur
  • Konglomerasi
  • kredit non bank
  • malaysia
  • malaysia barons
  • malaysia entrepreneur
  • malaysia powerhouse
  • malaysia top enterprise
  • malaysia top rich
  • malaysia tycoon
  • memulai dari nol
  • mnajemen SDM
  • News In English
  • otomasi bisnis
  • pedagang ikan arwana
  • pemasaran alkes
  • pemasok hotel dan resto
  • pengertian private equity
  • pengusaha arwana
  • pengusaha daging
  • pengusaha furnitur
  • pengusaha gigih
  • pengusaha sukses
  • pengusaha ulet
  • pengusaha wanita
  • penjual ikan arwana
  • perusahaan alkes
  • Properti
  • restoran artis
  • restoran enak jakarta
  • restoran jepang
  • richestman malaysia
  • robin wibowo
  • Secret Garden Village
  • sejarah BSI
  • sistem prosedur investor private equity
  • software enterprise
  • software HR
  • software lokal
  • solusi enterprise
  • solusi TI
  • Startup
  • strategi pemasaran
  • SunFish
  • syahrul Gunawan
  • takigawa
  • Tool Solusi
  • Travel
  • Uncategorized
  • veranda
  • Warta Internasional
  • wisata agro
  • wisata bali
  • wulan guritno

Recent Posts

  • Jokowi akan Bertemu Sejumlah Petinggi Negara Bahas Penanganan Bencana
  • Sri Mulyani Bertemu Menkeu Singapura, Bahas Potensi Investasi di RI
  • Pencabutan Larangan Ekspor CPO oleh Jokowi Disambut Gembira Petani Sawit
  • Ditetapkan sebagai Tersangka Mafia Minyak Goreng, Ini Peran Lin Che Wei
  • Harga Batu Bara Bulan Mei Turun Jadi USD275,64/Ton

Recent Comments

No comments to show.
Aged Domain
  • Sukses Andrew Santoso Mengembangkan Bisnis Resto Inspirasi
  • Cari Investor Asing ? Faktanya, Ini Banyak Investor Luar Negeri Yang Cari Local Partner Dan Siap Tanam Modal Berita Utama
  • Sri Mulyani Bertemu Menkeu Singapura, Bahas Potensi Investasi di RI ekonomi
  • Jagoan Bisnis Karoseri Dari Kota Bogor Dan Dinamika Pengelolaannya Kiat Strategi
  • Dwelling Time Pelabuhan Belawan Semakin Membaik Uncategorized
  • The Growth Secret of China’s Babytree.com Uncategorized
  • Banyak Jalan Menuju Sukses Bisnis entrepreneur
  • BRI Life Berikan Asuransi Gratis dalam Program Mudik Sehat BUMN ekonomi

Copyright © 2022 finanzaseticas.

Powered by PressBook News Dark theme